Persiapan dan Amalan dibulan Dzulhijjah
Menyambut Bulan dzulhijjah
Bulan dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan dan Terlebih disepuluh hari pertamanya.
Maka yg harus diperhatikan sebagi umat muslim adalah:
1. Harus memiliki iman yg kuat dan keyakinan sepenuhnya hanya kepada Allah semata, krn jika kita yakin maka inyaallah ketika dalam melakukan amalan sholeh kita tdk akan bermalas malasan
2. memiliki fisik yg sehat dan kuat
dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah;
kita tidak akan mampu melakukan ibadah sepenuhnya dalam keadaan sakit atau lemah, maka dari sekarng jaga fisik kita dengn niat ingin meningkatkan ibadah kepada Allah
3. Hindari maksiat
penyebab utama seseorang malas dalam beribadah adalah karena orang tersebut bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri." (QS, Asy-Syura:30)
4. jauhi aktifitas yang sia sia
” dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 3).
Kita diperintahkan hanya berkata yg baik atau diam.
Rasulullah bersabda “diantara kebaikan islam seseorang itu adalah meninggalkan sesuatu yg tidak berguna baginya” HR tirmidzi
Ketika kita bisa melaksanakan kesemuanya yg diatas maka insyaallah kita akan sanggup melakukan berbagai rutinitas ibadah pada bulan dzulhijjah dan bulan-bulan yg lain pula
Selanjutnya adalah Keistimewaannya yg sudah tertulis dalam
QS. Al-Fajr 89: 1-2, yang berbunyi.
Allah SWT berfirman,
”Demi waktu fajar (pagi hari) dan sepuluh malam (bulan Dzulhijjah)”. (QS. Al-Fajr 89: 1-2)
Satu keistimewahan Fajar ini adalah karna dia datang hanya 1 kali setahun,
Fajar ini didahului oleh 10 malam yg istimewah.
Maknanya:
Puncak ibadah di 10 hari pertama bulan dzulhijjah
1. Ibadah Haji bagi yg mampu (cek keutamaan Haji)
2. Puasa 9 hari di 10 pertama awal bulan dzulhijjah
3. Allah perintahkan kita untuk menghidupkan malam dengan sholat malam selama 9 malam berturut
4. tekankan ibadah ful, dan puasa tarwiah 8 dzulhijjah dan puasa arofah 9 dzulhijjah
5. berkurban dengan Domba atau kambing lebih utama
“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun."
Hadist lain juga menerangkan bagaimana spesialnya 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini,
“Dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid.“ (HR. Imam Ahmad).
Keistimewahahan lain dari 10 hari pertama dzulhijjah lebih afdol dari pada 10 terakhir romadhon krn didalamnya Ada hari arofah semua doa di ijabah, dan hanya datang setahun sekali...
Dan juga pada saat itu
1. Nabi Adam Diampuni oleh Allah
2. Nabi Yunus Dikeluarkan dari Dalam Perut Ikan
3. Doa Nabi Zakaria Dikabulkan
6. Pintu Kebaikan Dibukakan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SA
7. Pintu-Pintu Neraka Ditutup dan Dikunci
8. Allah Perintahkan Nabi Ibrahim untuk Membangun Ka'bah
9. Nabi Ibrahim yakin Mimpinya dari Allah SWT
Amalan apa saja yg dianjurkan dalam bulan Dzulhijjah?
1. Puasa
Salah satunya adalah Puasa Arafah puasa sunnah yang dijalankan pada tanggal 09 Dzulhijjah tahun Hijriyah. Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
2. Takbir dan Dzikir
Perbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa merupakan suatu amalan yang dianjurkan pada bulan ini, tidak hanya dijalankan pada bulan Dzulhijjah saja tetapi juga dibiasakan pada keseharian hidup kita. Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”
Ketika bnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah”
3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umroh
Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib dikerjakan oleh setiap muslim bagi yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.
4. Berqurban
Hari raya Idul Adha atau sering dikenal dengan hari raya qurban, karena pada tanggal 10 Dzulhijjah tersebut, umat Islam berlomba-lomba menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli kambing, lembu atau unta untuk disembelih setelah shalat hari raya Idul Adha dilaksanakan dan tiga hari setelahnya atau yang kita kenal dengan hari tasyrik. Udhiyah atau menyembelih hewan qurbah disyariatkan oleh Allah sebagaiman firman Allah dalam surat al-kautasar [108]:
“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr). Para Jumhur ulama menafsirkan ayat tersebut dengan “Berqurbanlah pada hari Idul Adha (yaum an-Nahr). Udhiyah merupakan bentuk rasa cinta dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)
5. Bertaubat (tidak bermaksiat)
Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS. An-Nahl [16]; ayat : 119)
Semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kesalahan dalam kepenulisan, smoga Allah mengampuniku dan kita semua.
Komentar
Posting Komentar